Jumat, 20 Februari 2009

Lamb Of God Ke Indonesia 9 Maret 2009

Setelah sukses dengan band metalcore As I Lay Dying…Solucite kembali menggelar konser dengan tajuk metal yaitu sesuai dengan karakter solucite itu sendiri…band yang di undang ke Indonesia kali ini adalah Lamb Of God..Band Yang sedang menjalani World Tournya ini mendapat kesempatan untuk bermain di Tennis Indoor Senayan…Sebuah panggung terkenal yang sudah sering di pakai band2 besar…mari kita baca sekilas profile Lamb Of God…

Lamb of God, adalah sebuah nama yang muncul ketika sebuah lembaga survey terkenal di Indonesia, bernama AC Nielsen menerbitkan Laporan berjudul *”SURVEI MUSIK ROCK di JAKARTA” **di tahun 2006 lalu. Menurut laporan di dalam buku ini anak muda di SMP dan SMA di Jakarta sebanyak 84.7%, mengenal dan menyukai band ini.Band ini juga disebut sebagai pelopor genre baru dari scene Metal yang disebut Metalcore yang merebak digandrungi oleh anak muda di seluruh dunia, tak lupa di Indonesia.*

**Lamb Of God mulai terbentuk di tahun 1990 dan sebenarnya pada awalnya dibentuk dari keisengan Mark Morton, Chris Adler,dan John Campbell dalam mengisi waktu luang semasa kuliah di *Virginia ommonwealth University* . Mereka tinggal di satu asrama dan sering berkumpul dan berlatih bersama membawakan lagu lagu Slayer, Pantera, Metallica secara instrumental tanpa vokalis. Setelah mereka lulus, mereka sepakat untuk membangun band ini, dengan anggota baru bernama Randi Blythe sebagai Vokalis dan mereka merilis demo pertama mereka di tahun 1995. Respon dari *scene *metal yang ‘merindukan’ jenis band dengan musik ala Pantera dengan beat2x groovy terjawab sudah, dan lahirlah legenda baru dari ”The New Wave of American Heavy Metal”

Album pertama mereka *New American Gospel* dan diikuti oleh *As The Palaces burns* laris di minggu pertama dirilisnya album ini bahkan menempati posisi chart Billboard selama beberapa pekan. Sehingga Epic Records, sebuah major label di Amerika Serikat yang juga banyak menaungi banyak artis rap, r&b menarik Lamb of God menjadi salah satu artis mereka dengan ditandai dirilisnya album* Ashes the Wake*Album inilah yang semakin mengangkat pamor Lamb of God di scene musik metal dunia karena Epic records merupakan label yang lebih besar dari label mereka sebelumnya, Prosthetic records. Ashes the wake tercatat langsung terjual 35.000 keping cd di minggu pertama penjualannya dan langsung menduduki peringkat 27 di Billboard chart 200 untuk beberapa pekan. Suksesnya Lamb of God diikuti dengan berbagai penghargaan, diantaranya sebagai *2nd best Album of the Year* oleh majalah musik berpengaruh *Revolver*, dan *Best Music Video *oleh MTV2 yang khusus menyiarkan musik rock dan metal.

*Sacrament*, adalah judul album berikutnya yang semakin melambungkan nama Lamb of God ke jajaran metal elit dunia, album yang berhasil menarik perhatian kalangan metal dunia, balik dari kalangan pendengar yang menyukai thrash metal, progressive metal dan extreme metal. Album yang cukup fenomenal ini langsung menduduki peringkat ke 8 di chart billboard 200 dan terjual lebih dari 65.000 CD di minggu pertama penjualan CD ini, sampai sekarang konon telah terjual hamper 500.000 keping CD di seluruh dunia. Dan dari album inilah Lamb of God menjadi *headliner* di berbagai metalfest diseluruh dunia , seperti Ozzfest, Sound of the Underground, Unholy Alliance bersama *Slayer* , Gigantour dengan *Megadeth,* juga akhir tahun 2008 ini, Lamb of God didaulat oleh Metallica untuk bersama melakukan promosi album *Death Magnetic*, karena pihak management Metallica mempertimbangkan dari sekian banyak band yang berpengaruh di scene musik metal dunia, hanya Lamb of God yang pamornya kini setingkat dengan mereka, karena . Lamb of God dinominasikan dalam penghargaan yang prestisius *GRAMMY AWARDS*sebagai best metal performance di tahun 2007 lalu.Pertimbangan ini juga didasari dari berhagai review, kritik dan pendapat di berbagai media massa salah satunya adalah drummer mereka, Chris Adler yang terpilih sebagai drummer terbaik versi majalah *Metal hammer* yang berdasarkan dari survey pembaca. Dan dari survey pembaca itulah Lamb of God ditasbihkan sebagai the best metal band di tahun 2007 , oleh majalah Metal Hammer yang terkenal paling berpengaruh di *scene *metal dunia.

SUMBER

Album ke 3 ELLO "Realistis/Idealis"

Jakarta, Kemana saja Ello selama 3 tahun belakangan? Album 'Realistis/Idealis' bisa menjawab pertanyaan tersebut. Album terbarunya ini jadi jembatan Ello yang telah banyak berubah.

Lagu 'Masih Ada' mulai mengudara di radio beberapa bulan lalu. Respon pendengar serempak kaget. Siapa sangka pelantun hits pop alternatif yang catchy itu ternyata adalah Ello. Dulu Ello dekat dengan musik pop yang lebih jazzy ketimbang terdengar hingar bingar.

Tapi tak ada yang salah dengan itu. Kemunculan putra Diana Nasution itu memang telah lama dinantinya. Spontan single 'Masih Ada' langsung melejit di banyak tangga musik.

Lagu lain yang tak boleh Anda lewatkan yaitu 'Dusta di Atas Cinta'. Ello membawakannya bersama Astrid. Lagu yang diiringi kibord itu terdengar sangat pop dengan sentuhan alternatif di beberapa sisi dan karakter vokal Astrid yang gotik. Sangat pas.

Sementara di 'Gara-gara Kamu' Ello menampilkan musik reggae dengan iringan bass yang oke punya. Sementara di 'Terbang Melayang', Ello mengingatkan kita pada lagu-lagu Coldplay dengan sentuhan programming.

Satu lagi yang sayang Anda lewatkan adalah lagu 'Joni Rock n Roll'. Seperti judulnya, lagu ini terdengar rock n roll dengan gaya khas Ello. Bisa dijamin tiap penampilan pentas Ello membawakan lagu ini, pria bernama lengkap Marcello Tahitoe itu selalu total. Coba intip liriknya.

Lihat Cindy.. Dia sendiri... Tapi hidupnya hepi..
Lihat Joni.. Dia sendiri.. Tapi hidupnya makin..
Makin hari... Makin rock n roll... Tiap hari... ooo.. Rock n roll...

Mau yang lebih mellow? Dengar saja 'Takkan Ada Aku Lagi' yang diiringi piano. Secara keseluruhan Ello memang menyuarakan banyak hal baru di albumnya.

Secara musikal, Ello banyak berubah. Begitu pula dengan penampilan dan gayanya di atas pentas. Diakui Ello album ini memang lebih realistis baginya, juga idealis. Namun kenapa lebih banyak kisah patah hati dan kesendirian dalam cinta ya? Hmmm...

Daftar track album 'Realistis/Idealis' Ello:
1. Masih Ada
2. Takkan Ada Aku Lagi
3. Andai "Selamanya"
4. Dusta di Atas Cinta feat Astrid
5. Seharusnya
6. Gara-gara Kamu
7. Terbang Melayang
8. Joni Rock n Roll
9. Kaulah Yang Terakhir
10. Selamat Tinggal Kekasih Terbaik

Jumat, 13 Februari 2009

NEW FOUND GLORY

New found energy, new found purpose: that's what Not Without A Fight is all about. The first New Found Glory album to bear the Epitaph logo brims with fresh promise, showcasing a band comfortable in their own skin and eager to get back to basics and present it all to the world. Not Without A Fight is arguably the strongest addition to an impressive catalog with no less than three gold records and some of the most memorable songs of the past decade.Album opener "Right Where We Left Off" is an instant reminder of the keen self-awareness that endeared New Found Glory to millions of fans worldwide in the first place. And naming their album Not Without A Fight? That's a nod to that other side of the group Epitaph owner Brett Gurewitz called "the greatest pop-punk band in history," the side that is scrappy, that's from the do-it-yourself scene. The side of a band who probably never should have been lumped in with some of the more teeny-bop friendly fare they've often shared the rock radio and TRL charts with. Lead single "Listen to Your Friends" flips the script by rocking a verse even catchier than its chorus; "I'll Never Love Again" boasts a killer singalong. "47" has a hooky scream that breaks new ground for the Florida-bred five-some while "Truck Stop Blues" summons the potent urgency of the burgeoning scene that New Found Glory arose from, recalling a bygone era when they shared small stages with their friends in Get Up Kids, Piebald and Saves The Day.Not Without A Fight packs together the best elements of fan favorite albums like Sticks and Stones (2002) and Catalyst (2004) with a reinvigorated drive making for a declaration that's fresh and timely. There's pop, there's punk, there's crunch, there's those irrepressible melodies and Jordan Pundik's instantly recognizable voice is in fine form. "Nobody in New Found Glory loves anything as much as this band," says guitarist Chad Gilbert, by way of explanation as to how they have managed to maintain the same lineup - Pundik, Gilbert, Steven Klein (guitar), Ian Grushka (bass) and Cyrus Bolooki (drums) - for over ten years. "You fight with your mom. You don't hang out with her all the time. But you love her! You're never going to hate her. We're family. It might sound cliche, but that's what it is."That family first came together in Coral Springs, Florida in 1997. Nothing Gold Can Stay (1999) and New Found Glory (2000) became classics thanks to hard-touring and good natured relationship building the world over, which ensured the next two albums (Sticks and Stones and Catalyst) would both debut in the Top 5 on the Billboard 200 chart. As happens all too often, the uber-successful and beloved band found themselves delivering Coming Home to a group of relative strangers who lacked the same investment in them as before. By 2006, many of the folks who worked with the band at the label had been replaced by new faces, from the president on down. "At major labels, people are always losing their jobs," Gilbert points out. "Someone can love your band one week and the next week that person is fired." With their recording contract fulfilled and in between management, New Found Glory seized the opportunity to have some fun while weighing their options, releasing From the Screen to Your Stereo Part II (something their most ardent supporters had demanded for years) and a split EP with their alter-ego, International Superheroes Of Hardcore."It brought this different attention to our band that we hadn't had in a while," Gilbert says. "Through the major label years, some of those lines got blurred because of some of the things the label did representing our band. With the release on Bridge 9 Records, we were able to do things how we wanted to do them. It was awesome." In the midst of all of this, the band continued to write their next album, which they ultimately decided to record before choosing a new label. That's where +44 / Blink 182's Mark Hoppus came in, agreeing to produce Not Without A Fight at the studio he co-owns with Travis Barker. "He's an old friend of ours," Gilbert explains. "We had no money to make the record so we wanted someone with the confidence to do the album for free and get reimbursed later." Eventually, of course, the label situation needed sorted out, as the guys in New Found Glory have no desire to be in any kind of "business" other than than business of writing great songs, recording them and playing them live. "When we announced that we were no longer signed to Geffen two years ago, Brett Gurewitz was the first one to call me," Gilbert remembers. "'People at Epitaph are all music fans and have their shit together." And as for that spectacular accolade from the man running their new record label home? "It's crazy!" Chad says, laughing. "The Descendents could take that crown way before we could, or Screeching Weasel, or Green Day. I don't know why he said that! He's crazy. It's flattering. It's really flattering. But I don't know what to say!" New Found Glory's first Epitaph album has no guest appearances, no frills, nothing but fantastic songs and powerful performances. "If you really listen to our music, you can't pigeonhole it. We play music that we love." Not Without A Fight is alternately the band's most streamlined and direct but powerful and broad album thus far. "New Found Glory is back to where we want it to be: we tour, we play music and it's from the heart." Posted By: Epitaph Records

Kamis, 12 Februari 2009

D'MASIV "MEMBAJAK LAGU ORANG"


Ada kabar dari band yang satu ini.
yup dmasiv, band yang mulai karir nya dengan mengikuti festival musik ini akhirnya sukses dengan album perdananya yang berjudul "perubahan".
tapi di antara kesuksesan nya ini ada berita yang tidak sedap, band ini di kabarkan banyak menjiplak lagu orang.
ini saya beri list nya:

1. Cinta Ini Membunuhku = I Don't Love You - My Chemical Romance
2. Diam Tanpa Kata = Awakening - Switchfoot
3. Dan Kamu = Head Over Heels (in This Life) - Switchfoot
4. CInta Sampai di Sini = Into The Sun - Lifehouse
5. Sebelah Mata = The Take Over, The Break's Over - Fall Out Boy
6. Dilema = Soldier's Poem - Muse
7. Tak Pernah Rela = Is It Any Wonder - Keane
8. Lukaku = Drive - Incubus

coba dengarkan dengan baik dan seksama apakah benar semua itu??
semua di serahkan kembali kepada anda para penikmat musik tanah air khususnya.
tapi semoga band lokal menjadi lebih baik dan menyuguhkan karya yang original tentunya


Rabu, 11 Februari 2009

Rihanna batal konser untuk ke2 kalinya...


Jakarta Pihak sponsor konser Rihanna, Axis, mengumumkan secara resmi soal batalnya konser pelantun 'Umbrella' itu. Para penggemar Rihanna kini terpaksa gigit jari untuk kedua kalinya."AXIS dengan sangat menyesal mengumumkan bahwa untuk kedua kalinya Rihanna Live in Concert yang sudah sangat ditunggu-tunggu dan semula dijadwalkan akan digelar pada Kamis 12 Februari 2009, dibatalkan," demikian pernyataan resmi dari Axis .Seperti sudah diduga, Rihanna batal menggoyang Jakarta karena kasus yang menimpanya. Seperti diketahui ia saat ini diduga menjadi korban kekerasan kekasihnya, Chris Brown.Sementara itu pihak promotor konser Rihanna di Jakarta, ShowMaster, belum mengeluarkan pernyataan resmi seputar pembatalan tersebut. Namun pada pukul 19.00 WIB akan digelar jumpa pers oleh ShowMaster.Rihanna sebelumnya juga membatalkan konsernya di ibukota pada 14 November 2008. Saat itu alasannya urung datang ke Jakarta karena ia menganggap kondisi keamanan ibukota yang kurang kondusif.Bagi mereka yang telah membeli tiket konser Rihanna, tak usah khawatir. Uang pembelian tiket tersebut akan dikembalikan melalui ticket box masing-masing. Sedangkan untuk pelanggan Axis, pengembalian tiket mulai bisa dilakukan pada 11 Januari pukul 15.00 WIB, di Axis Center. (detik.com)
Sedikit komentar tentang konser rihanna yang batal untuk ke2 kalinya di indonesia ini, apakah batal nya konser karna berita yang benar rihanna di pukul oleh kekasihnya cris brown, wah crish brown ato crish jhon yah maen pukul-pukul aja... tapi apapun lah itu menjadi pelajaran bagi kita semua dari pada mengundang artis luar yang tidak kunjung datang juga lebih baik para promotor memberikan dananya untuk membuat konser para artis-artis lokal kita, artis lokal kita juga tidak kalah hebat ko..
heheh.. semoga artis kita jadi tuan rumah dinegaranya sendiri....

EFEK RUMAH KACA

Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal(vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar). Grup musik ini dibentuk pada tahun 2001. Setelah mengalami beberapa kali perubahan personil, akhirnya mereka memantapkan diri mereka dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini bernamaHush. Nama ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca- diambil dari salah satu judul lagu mereka.

Banyak yang menyebutkan bahwa warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan adapula yang menyebutkan shoegaze sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa tidak mengunakan banyak distorsi dalam lagu-lagu mereka seperti selayaknya musik rock.

Mulai Januari 2009, mereka dipercaya untuk mengisi rubrik khusus seputar pemilu di surat kabar Kompas setiap hari Sabtu.

Website :

efekrumahkaca officialsite (commingsoon)

Myspace


Senin, 09 Februari 2009

ULTRAVIOLET SOUND

Band yang berasal dari Los Angeles ini dengan Sarah Hudson pada vokal, Sami D pada keyboard dan B-Rad pada gitar ini memainkan musik dengan jenis electro pop. Album pertama mereka yang diberi judul OCD (Obsessive Compulsive Dancing) ini sudah rilis pada bulan April 2008. Bagi kalian yang menyukai jenis musik electro dengan vokal wanita, mungkin kalian juga akan menyukai mereka. Lirik-lirik nakal tentang kehidupan mereka dan juga tentang kisah cinta sang vokalis menambah daftar plus album perdana mereka ini. Sangat cocok sekali untuk dijadikan playlist untuk menggoyang teman-temanmu di pesta di rumahmu ketika orang tuamu sedang keluar kota mengunjungi sanak saudara yang sedang sakit. Sudah saatnya untuk kalian para pecinta musik electro untuk segera menghapus lagu-lagu dari Dj Tiesto dari player kalian dan segera memasukkan band ini ke dalam player atau playlist kalian. Selamat bergoyang ria bersama Ultraviolet Sound
TRACK LISTING:
O.C.D
Tiger Heat
Brainwashed
The Boy How Would Become A King
Texxxt Bomb
Babyz
Gimme My Electro
The Thrill Can Kill
Sick In The Head
Everything I Am
WEBSITE: